Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.
Misalnya:
- anak-anak
- biri-biri
- lauk-pauk
- berjalan-jalan
- buku-buku
- cumi-cumi
- mondar-mandir
- mencari-cari
- hati-hati
- kupu-kupu
- ramah-tamah
- terus-menerus
- kuda-kuda
- kura-kura
- sayur-mayur
- porak-poranda
- mata-mata
- ubun-ubun
- serba-serbi
- tunggang-langgang
Catatan: Bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan mengulang unsur pertama.
Misalnya:
- surat kabar → surat-surat kabar
- kapal barang → kapal-kapal barang
- rak buku → rak-rak buku
- kereta api cepat → kereta-kereta api cepat
Catatan
Bila bentuk ulang diberi huruf kapital, misalnya pada nama diri (nama lembaga, dokumen, dll.) atau judul (buku, majalah, dll.), bentuk ulang sempurna diberi huruf kapital pada huruf pertama tiap unsurnya, sedangkan bentuk ulang lain hanya diberi huruf kapital pada huruf pertama unsur pertamanya. Misalnya:
- Ia menyajikan makalah "Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata".
- Slogan "Terus-menerus Ramah-tamah" dikampanyekan gubernur baru itu.